Sabtu, 19 September 2015

Keutamaan umroh

makkah
Keutamaan umroh Manusia hanya hidup satu kali, apalagi kita sebagai muslim ada panggilan Allah jalla jalalu untuk pergi ke tanah suci.Haji adalah rukun islam yang ke 5 keislaman kita kurang mantap jika tidak melaksanakan ibadah haji. minimal umroh pernah kita lakukan sekali seumur hidup.Kalo niat kita kuat dan benar-benar iklas karena Allah swmata insyaallah akan dimudahkan jalanya. Banyak orang yang mampu secara ekonomi namun tidak pernah sekalipun apegi ketanh suci untuk beribadah haji/umroh. namun kita banyak  mendengar orang-orang yang secara lahiriah tidak mampu namn karena memiliki niat yang kuat serta iklas Allah memudahkan jalanya untuk haji dan umroh. sering kita denar tukang sapu bisa haji,tukang bubur bisa haji,cleaning service bisa haji.kenapa orang yang memiliki harta pas-pasan bisa haji dan umroh, sedangkan yang berharta banyak tidak pernah melaksanakan haji dan umroh, jawabanya yang membedakan antara keduanya adalah terletak pada niat yang satunya beniat sungguh-sungguh yang satunya tidak ada niat kalopun ada niat itdak sungguh-sungguh tidak ada tindakan nyata untuk mewujudkan niat bumroh dan haji.Umroh memiliki keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan Allah melalui lisan nabinya dan ketahuilah Allah pasti menepati janjinya.


1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji.

‘Aisyah berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
2. Menghapus dosa di antara dua umrah.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa.
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Ibadah mulia ini pun dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat baik tatkala beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup atau pun ketika sudah tiada. Ini pun menunjukkan kemuliaan ibadah tersebut.
Semoga Allah mudahkan kita melakukan ibadah yang mulia ini. Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi: Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik, terbitan Maktabah Taufiqiyah, 2/276.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar